.png){kind=avatar}
KUANSING - Pasca sehari penandatangan kesepakatan Kerjasama antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Taluk Kuantan Dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan menengah Perdagangan dan Industri Kabupaten Kuantan Singingi, hari ini Selasa (28/6 2022) warga Binaan Permasyarakatan Kelas II B Taluk Kuantan mendapatkan pelatihan untuk pembuatan Batik Khas Kuansing.
Hal ini merupakan sebagai bentuk keperdulian bersama dan pembekalan keahlian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas llB Taluk Kuantan, ketika bebas dan bisa meniti usaha secara mandiri, dan meningkatkan secara ekonomi.
Untuk memperkuat dari kerjasama tersebut, melalui Dinas Koperasi Usaha kecil dan menengah Perdagangan dan industri Kabupaten Kuansing mengirim 8 orang Instruktur dari Asosiasi Batik Kuantan Singingi yang berada di bawah naungan Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda ) Kabupaten Kuantan Singingi
Dalam kegiatan tersebut Instruktur mengenalkan dan mengajarkan bagaiman proses pembuatan membatik dari bahan dasar kain, selanjutnya sampai proses terjadinya batik yang sudah jadi.
Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan, maka dengan ada program seperti ini, kita sangat berterimakasih sekali kepada dinas terkait serta Kepada Instruktur dari Asosiasi Batik Kuantan Singingi yang berada di bawah naungan
Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda ) Kabupaten Kuantan Singingi, yang telah bersedia membagi ilmu dan ketrampilan sebagai Pembatik ujar Kalapas Teluk Kuantan Bejo, A.Md. IP., SH., MH. kepada awak media.
Dikarenakan ada keterbatasan dengan sarana pada pembuatan batik maka hanya di ambil 20 orang perwakilan warga Binaan permasyarakatan Kelas llB Taluk Kuantan, dan tentunya juga dalam pengawasan dari seksi pembinaan Lapas. "Tambah Bejo.
Terakhir Bejo juga berharap kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang berkesempatan untuk mengikuti mempelajari pembuatan batik hendaknya agar bisa belajar dengan sungguh-sungguh, dan memperhatikan dengan konsentrasi ilmu yang diberikan oleh instruktur, diharapkan semua yang mengikuti bisa terampil dan kalau lah nantinya keluar dan bebas dari Lapas ini, akan menjadi modal usaha dan juga bisa meningkatkan ekonomi keluarga. "pungkas Bejo
